di sini, ada air mata
tapi ia tak tahu di mana dan
kepada siapa akan bersandar
ah, rasanya amat sesak
berlari dan terus berlari
melarikan diri dari dingin yang teramat
sayangnya
justru terjebak dalam panas yang menjerat
ubun-ubun mulai mendidih
kulit ikut terbakar
perih
sepertinya di bumi ini matahari tidak lagi satu
_Kolong Langit_
Tsurayya Utami
0 komentar:
Posting Komentar