Jumat, 28 Januari 2011

Setitik kisah di beranda

Gua pun memiliki kedalaman!!!

Seperti lubang atau sela dalam diri kita yang minta disatukan kembali, seperti puzle, kepada kebulatan dan kesatuan....

Aha....Homes,,,kau pun hanya akan menjadi seekor binatang yang tersesat.

Pada akhirnya,sayang,setiap hal adalah sama.

yang berbeda hanya alur menuju pada akhir.

Proses

Hmmm. . . .

Aku masih ragu,,, karena aku bingung terhadap awal dan akhir.

Benarkah ketika aku berani mengawali ,maka seberani itu pula aku mengakhiri.

Tapi setidaknya, jika aku tak kuasa mengakhiri, aku masih berharap bahwa aku akan kuat memulainya dari awal.

NIHILISME, sayang!!!

Tak akn pernah ada akhir sebelum ada awal. Bak rona warna yang lahir dari satu bintang berbias maupun berpendar. Banyak pelangi di berbagai tempat tapi hanya Aurora yang istimewa. Lalu di mna kan kau temukan awal untukmu tanpa setitik NIHILISME?

Begitulah,,, apakah semua berawal dari ada atau bahkan tiada,aku masih ragu untuk menjawab.

Meski aku bukan seorang filsuf,, aku telah terbiasa ragu,sayang... maka saat ini pun aku hanya memiliki hipotesis.

Bahwa manusia tak akan pernah mendapat jawaban akhir selama ia masih hidup dalam keterbatasan dunia....

Nihilisme,,, akan mengatakan, "tak ada lagi yang perlu dipercaya.bukan hanya sesuatu di luar keberdaan diri, kepada diri sendiri pun pantang untuk gampang percaya."

Tidakkah terlalu tinggi?

Ah,,, kau burung, sayang... Maka terbanglah,, selagi kau belum memutuskan untuk memotongnya!!!

Burung ini sedang belajar terbang. Terbang kembali setelah jatuh suatu waktu. Sekian helai bulu pada sayapnya terluka, ia butuh waktu sejenak rehat. Semoga tidak terlelap dalam penat.

Teruslah menjadi burung, agar kau selalu tahu bahwa kehidupan selalu dihujani dengan cahaya.

Aku sendiri juga cahaya. Maka ku kan terbang, untuk menebar benih cahaya di tengah dunia yang sanggup ku jamah. Meski lelah, akan terus meranggah, mengepak sayap-sayap rapuhku. Sampai titik akhir.

Merayaplah dalam makna!!!

Tak peduli bahwa waktu mendekati ajalnya.

Jagalah duniamu,,, karena seorang manusia akan lebih berharga jika ia tahu bahwa ia memiliki dirinya....

Selamat tinggal (atau lebih tepatnya, sampai pada kemungkinan jumpa lain waktu), bahwa aku pun akan menyambangi kembali waktu pengasingan!!!


Aku dan Dunia

Dalam masa-Nya miliki kisah berbeda

Tyas dan Judas

0 komentar: