Minggu, 29 April 2012

Hati?

Teruntuk yang menanti:

Di sudut ruang waktu, seorang gadis berceloteh tentang sepucuk rindu. Rindu yang tanpa sengaja tertanam dan semakin hari kian mekar dan beraroma ranum. Entah sudah berapa kali lengkung di bibir tercipta, tiap kali pikirannya penuh dengan seorang pelukis mimpi. Tak sampai hati jika lengkung itu hilang, namun alam punya cerita tentang sepasang merpati yang telah mencinta di waktu sebelum itu. Juga kini. Tepat di penghujung malam lengkung itu tiba-tiba hilang, ulu hati terasa nyeri, syukurlah tak ada air mata. Prasaan itu kejam. Rindu itu kejam. Jika sudah terperangkap tapi tidak sesuai harapan atau keinginan meski itu sederhana, sakitnya bisa sampai ke ulu hati. Dan entah kapan hilangnya. Waktu tak pernah bisa menjawab. Alam yang punya rahasia, adakah kita sebenarnya sungguh mencinta atau rasa sesaat yang menyita sakit untuk meluap.
Entahlah... mungkin karena sebuah ketegasan hati. Untuk sebuah janji.

29 desember 2011
Catatan Hati_Kolong langit

0 komentar: