Minggu, 29 April 2012

Sajak Angsa

Sepenggal Sajak Angsa

:  Tsurayya

Kau sehati denganku, langit
Kau tahu terik ini amatlah pedih, hingga ubun-ubun mengerut, lalu mengecil, perih
Tapi kau juga tahu bagaimana menyembunyikan sakit yang terasa, juga saat air mata jatuh di sana
Kau membantu menutupinya. Tidak deras, tidak juga rintik sesaat
Ini hujan yang manis, membuatku puas menangis
  tanpa perlu khawatir kalau orang akan menyadari

Sesaat teringat pesannya:
"Tidak bisakah kamu pulang sebelum senja habis. Di sini ada hati yang mengkhawatirkanmu."

Tuhan, Kau tahu aku di sini.
Dan aku sendiri, seperti yang kuingini. Hingga ada yang menjemput untuk kembali
Merebah nafas di ujung hari


Tebing Hari, 22-9-2011

0 komentar: