Rindu malioboro
saat tersesat di tengah waktu yang melesat
Dengan bayangan yang setia mengutit
timbul tenggelam dari lampu pertokoan
Kembali pulang langsung terpejam
Selongsong peluru
Melesat cepat
panas
Hantam di depan
tak kenal ruang
Tembus kalau perlu
Baik jika bersarang
sakitnya tak karuan
apa lagi jika di hati
kau : penembaknya
Lukisan langit
yang berkerlip mengintip
menebarkan cahaya di langit malam
jari-jari menari membentuk isi hati
membuat garis-garis semu
antara titik-titik cahaya di sana
pada langit aku melukis
sebentuk cinta untuknya
0 komentar:
Posting Komentar